Pemkot Surabaya Siapkan Transportasi Publik Berbasis Listrik

Pemkot Surabaya Siapkan Transportasi Publik Berbasis Listrik

Surabaya, newrespublika – Setelah mobil dinas beralih semua ke mobil listrik, kedepan Pemkot Surabaya berencana akan menyiapkan moda transportasi publik berbasis listrik.

Irvan Wahyudrajat, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya mengatakan, jadi sesuai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) RPJM ke depan nanti bahwa setelah transportasi kita menunjukkan dalam konteks land use.

Land use atau penggunaan lahan adalah pengaturan dan pemanfaatan lahan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Irvan Wahydudradjat menambahkan, kita akan buat metode land use moda transportasi berorientasi pada elektrifikasi, Jadi kami atau pemerintah kota ini menggabungkan antara konsep compact city, di mana perjalanan ini dibuat efisien, dan pelayanan publik didekatkan ke masyarakat atau ke hunian,

“ Sehingga tidak perlu bertransport untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, kebutuhan primernya seperti kesehatan, pendidikan, kuliner, area olahraga, taman-taman itu cukup dalam jarak yang dekat. Itu idealnya kota ini menjadi efisien, ramah lingkungan, tidak polusi, dan itu sebagai langkah dalam konsep penataan kota compact city,” ujar Irvan Wahyudrajat di Surabaya, Senin (30/12/2024)

Ia menjelaskan, kita menggabungkan dalam istilahnya itu adalah electrified compact city, jadi compact city dan elektrifikasi. Karena memang kita memiliki target dalam RPJM maupun RPJPD, bahwa CO 2 (karbon) kita itu harus berkurang setiap tahun 70 persen CO, Karena CO 2 itu disumbangkan oleh sektor transportasi.

Oleh Karenanya, jelas Irvan Wahyudrajat, mengapa kebijakan Pemkot Surabaya lebih kepada transportasi berorientasi ramah lingkungan. Dan salah satu solusinya adalah menciptakan ekosistem kendaraan listrik ini.

Memang ini masih berproses, kata Irvan, baik di tingkat pusat maupun daerah, bahwa ini perlu terus disosialisasikan. Dan kita harus mengadopsi teknologi terkait dengan elektrifikasi, karena diharapkan masyarakat industri manufaktur di Indonesia itu bisa menyediakan.

“ Baik dari sisi baterainya, sisi industri kendaraannya itu sedang berproses dengan bagaimana kita mengharuskan lokal konten kendaraan-kendaraan listrik. Dan ini terus berjalan bertahap dimulai dari lingkungan pemerintah kota, kita menggunakan semua pejabat secara bertahap menggunakan kendaraan listrik,” terangnya.

Irvan Wahyudrajat kembali menjelaskan, kendaraan berbasis listrik itu adalah upaya kita menciptakan ekosistem kendaraan listrik maupun transportasi yang ramah lingkungan.
Termasuk bus Surabaya itu juga secara bertahap. Kita gunakan elektrifikasi, sehingga diharapkan Surabaya menjadi kota yang low carbon atau kota yang rendah karbon.

Dengan kendaraan listrik, tambah Irvan, implikasinya terhadap kesehatan itu menjadi lebih baik di kota Surabaya ini. Ingat, kita pernah mendapat penghargaan sebagai kota sehat dari WHO atau badan kesehatan dunia.

“ Dengan transportasi publik berbasis listrik maka kota semakin rendah polusi. Dan kita akan menyiapkan SPKLU atau Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum bekerjasama dengan PLN,” pungkasnya. (trs)