Penataan Makam Mbah Karimah, Juru Kunci: Senang Mendengar nya

Surabaya, Respublika – Wacana penataan dan pemugaran Makam Mbah Karimah di Kembang Kuning Surabaya, yang nantinya akan dijadikan destinasi wisata religi membuat masyarakat menyambut baik hal tersebut.

Juru Kunci Makam Mbah Karimah, Joni mengatakan, dirinya merasa senang jika Pemkot Surabaya berencana melakukan pemugaran Makam Mbah Karimah agar tertata lebih bagus lagi.

Joni menceritakan, saat Walikota Eri Cahyadi sidak ke Makam Mbah Karimah tahun lalu ketika pohon besar di makam roboh dan menimpa bangunan makam, Eri Cahyadi memerintahkan Dinas Cipta Karya untuk memugar area makam Mbah Karimah.

“Ya saya merasa senang dan bangga atas rencana Walikota Surabaya tersebut. Saat itu Pak Eri ingin Gapura pintu masuk makam diperbesar, agar mobil bisa masuk area makam,” ujar Joni di Surabaya, Jumat (03/06/22).

Ia menambahkan, sebaiknya soal pemugaran makam Mbah Karimah dibicarakan dengan Takmir Yayasan yang mengelola makam. “Yang pasti jika Pemkot Surabaya berencana menata Makam Mbah Karimah saya senang mendengar nya,” ungkap Joni.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan, Sukadar mengatakan, pada saat Reses Dewan pekan lalu memang ada usulan warga di Kecamatan Sawahan, agar ada penataan makam Mbah Karimah.

Selama ini, tambah Sukadar, makam Mbah Karimah belum tersentuh pembangunan sama sekali, padahal jika dibandingkan dengan makam-makam lain yang merupakan tokoh babat alas Surabaya, itu sudah ada pemugaran untuk mempercantik makam.

“Seperti makam Sunan Ampel, Sawunggaling, Mbah Bungkul, itu sudah ada pemugaran dengan memakai dana APBD Kota Surabaya. Sementara untuk pemugaran makam Mbah Karimah kan belum ada,” kata Sukadar.

Untuk itu, tambah Sukadar, masyarakat sekitar Kembang Kuning ingin ada pemugaran makam Mbah Karimah, karena selama ini belum tersentuh pemugaran sama sekali.

“Jadi kebijakan Pemkot Surabaya belum mengarah ke sana yaitu, penataan dan pemugaran makam Mbah Karimah. Makanya warga ingin ada pemugaran makam Mbah Karimah, karena yang ziarah ke makam itu tidak hanya sekitar Surabaya, seluruh Jawa Timur bahkan ada yang dari luar Jatim,” tutur Sukadar.

Dirinya kembali mengatakan, saat acara Haul Mbah Karimah, pengunjung bisa mencapai ribuan orang, bahkan dalam haul tersebut tercipta geliat ekonomi yang menunjang para PKL, pelaku UMKM.

Nah usulan warga soal penataan makam Mbah Karimah, kata Sukadar, sudah disampaikan ke Bappeko Surabaya agar ditindak lanjuti, namun Bappeko sepertinya tidak berani melakukan karena terkait anggaran.

“Saya sebagai Anggota Komisi C menangkap signal yang diusulkan masyarakat setempat, tinggal eksekutornya bagaimana untuk merealisasikan pemugaran makam Mbah Karimah. Kan eksekutornya dalam hal ini eksekutif, yaitu Pemkot Surabaya,” kata Sukadar.

Ia menyarankan agar Walikota Eri Cahyadi bisa menindak lanjuti usulan dari masyarakat Surabaya soal penataan Makam Mbah Karimah, khususnya warga yang ada disekitar Kembang Kuning.

“Jadi kalau Pak Eri Cahyadi ada niatan untuk memugar Makam Mbah Karimah, Komisi C siap bantu. Dan itu bisa diusulkan dalam perencanaan anggaran APBD tahun 2023,” pungkasnya.(trs)