Surabaya, Respublika – Sekitar 200 siswa di Kecamatan Tenggilis Mejoyo menerima penyaluran bantuan biaya pendidikan Program Indonesia Pintar (PIP), yang disalurkan anggota Komisi X DPR RI Guntur Sukarno Putri, lewat PAC PDIP Tenggilis Mejoyo.
Penyaluran sekaligus sosialisasi PIP tersebut, berlangsung di aula kantor DPD PDIP Jawa Timur pada Minggu (16/07/2023). Turut hadir Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya Anas Karno, Ketua PAC PDIP Tenggilis Mejoyo Mardiono beserta pengurus. Ditambah anggota Fraksi PDIP Jawa Timur Jordan Bataragoa.
Adi Sutarwijono mengatakan, PIP sangat bermanfaat membantu meringankan beban orang tua siswa tidak mampu.
“Pemkot Surabaya telah memberikan akses bantuan pendidikan untuk siswa ekonomi bawah. Ada pemberian seragam gratis siswa tak mampu mulai SD hingga SMP. Kemudian program bea siswa kuliah Pemuda Tangguh, ditambah lagi PIP,” jelasnya.
Ketua DPRD Surabaya tersebut berpesan kepada orang tua penerima manfaat, agar bantuan PIP digunakan sepenuhnya untuk biaya sekolah. “Jangan digunakan untuk lainnya,” tegas Adi.
Lebih lanjut Adi mengatakan, dengan program bantuan pendidikan berlapis yang diberikan kepada warga, diharapkan angka putus sekolah di Surabaya bisa ditekan maksimal.
Adi menjelaskan, PIP merupakan program pemerintah di era Jokowi, yang dirasakan oleh masyarakat.
“Masyarakat berharap agar program PIP terus berlanjut. Jadi menangkan Ganjar presiden, dan PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Sementara itu Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Anas Karno mengatakan, penyaluran PIP merupakan bentuk kerja kerakyatan kader PDIP.
“PDI Perjuangan selalu hadir ditengah-tengah masyarakat. Sepanjang waktu kader PDI Perjuangan mendampingi ketika masyarakat menghadapi problem, termasuk soal pendidikan,” jelasnya.
Legislator Fraksi PDIP DPRD Surabaya tersebut menambahkan, sebagai partai wong cilik, PDIP selalu memegang komitment untuk menginisiasi dan mengimplementasikan program-program pro rakyat.
“Artinya kader-kader PDI Perjuangan kota Surabaya juga patuh terhadap komitment tersebut. Termasuk memberikan akses bagi warga masyarakat, untuk untuk pendidikan secara optimal, terutama bagi wong cilik,” pungkasnya. (trs)