Surabaya, newrespublika – Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, memberikan pengarahan kepada Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) terkait persiapan Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 yang digelar di Graha Sawunggaling, Senin (14/10/2024). Kali ini, pengarahan yang dilakukan difokuskan kepada keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada.
Dalam acara tersebut turut memberikan pengarahan Kasat Intelkam AKBP Edi Hartono, Dandim 0830/ Surabaya Utara Kolonel Infanteri Dharmawan Setyo Nugroho, Dandim 0831/ Surabaya Timur Kolonel Infanteri Dindin Nasruddin Darsono, Dandim 0832/ Surabaya Selatan Kolonel Infanteri Akhmad Juni Toa, Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak Kompol Ari Bayuaji, Ketua Tim (Katim) Rehabilitas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya dr Singgih Widi Pratono, serta segenap jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkot Surabaya.
PJs Wali Kota Restu Novi mengatakan, melalui pertemuan ini pihaknya mendiskusikan beberapa hal terkait event-event atau gelaran penting yang akan berlangsung di Kota Pahlawan. Terdekat adalah persiapan Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
“Inikan acara rutin dengan Forkopimcam dan langkah bagus dari Kota Surabaya untuk persiapan Pilkada dan isu-isu sosial yang memerlukan pemecahan bersama. Acara hari ini dihadiri lengkap oleh kecamatan, Polsek, Dandim, BNN dan Kepala jajaran OPD Pemkot Surabaya,” ujar PJs Wali Kota Restu Novi.
Di samping itu, PJs Wali Kota Restu Novi, menginstruksikan kepada para pimpinan untuk menjaga sinergitas dan kolaborasi dalam meningkatan ketertiban dan keamanan. Sehingga Pilkada bisa berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.
” Jadi sinergi sudah dibangun sejauh ini. Saya rasa tinggal meningkatkan saja, supaya tidak ada kecolongan dan hal-hal yang menimbulkan gejolak di masyarakat. Kita juga tidak boleh takabur dan harus selalu waspada meskipun Pemilu sebelumnya berjalan dengan lancar,” paparnya.
Ia menekankan, agar seluruh Forkopimcam bisa memantau kegiatan yang mengundang banyak masyarakat dalam masa kampanye seperti saat ini. Sebab, kegiatan tersebut riskan disisipi hal bermuatan politik.
” Sejauh ini potensi yang harus dicegah apabila kegiatan mengundang banyak massa jangan sampai ditunggangi oleh politik, itu yang kita tekankan. Kegiatan hiburan masyarakat tidak bisa dihindari tapi tetap harus dipantau. Dalam acara pemerintah, KPU dan Bawaslu kita juga menjaga agar tidak condong ke salah satu Pasangan Calon (Paslon),” pungkasnya. (trs)