Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari PDI Perjuangan, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am dalam Podcast Jurnalis Dewan (Judes) mengakui, untuk menjadikan wisata pantai Kenjeran seperti Singapura perlu adanya revitalisasi Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran.
“ Komisi C mendukung penuh wacana Pemkot yang akan menyulap pantai Kenjeran menjadi Singapuranya Surabaya, dengan melakukan revitalisasi THP Kenjeran,” ujar Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am saat Podcast Judes di Surabaya, Selasa (30/01/2024).
Ia menjelaskan, agar pantai Kenjeran Surabaya bisa menjadi destinasi wisata pantai berkelas internasional, revitalisasi THP Kenjeran tidak saja dari sisi infrastruktur dan fisiknya saja. Melainkan, Sumber Daya Manusia (SDM) nya pun harus ditata dengan baik.
Contoh, tambah Abdul Ghoni, Bagaimana cara berkomunikasi, memberikan pelayanan kepada pengunjung atau wisatawan ini harus dibenahi dengan baik.
“ Dalam arti kebersihan pantainya, food court, stand suvenir, semua harus ditata dengan baik,” terang Abdul Ghoni yang juga caleg incumbent PDI Perjuangan nomor urut 4 Dapil 3 Surabaya ini.
Lebih lanjut Abdul Ghoni menerangkan, pantai Kenjeran merupakan wilayah pesisir Surabaya dimana penduduknya mayoritas nelayan. Dan saya pernah melakukan riset atau penelitian ternyata di wilayah Kenjeran ada sekitar 611 nelayan, nelayan ini yang juga kita perlu ditingkatkan knowledge nya.
Untuk itu, terang Abdul Ghoni, revitalisasi THP Kenjeran tidak hanya fisik atau infrastruktur saja yang dilakukan oleh DPRKPP Kota Surabaya, tapi OPD-OPD lain juga ikut terlibat meng upgrade untuk peningkatan kemampuan warga disekitar pesisir Surabaya tersebut.
“ Karena nelayan ini profesi yang paling tua di Kota Surabaya yang patut dan wajib kita lestarikan,” ungkap Cak Ghoni.
Ia kembali menambahkan, karena revitalisasi THP Kenjeran banyak aspek tidak hanya fisiknya saja tapi juga pengembangan SDM, maka saya pikir perguruan tinggi pun jika perlu ikut terlibat.
“ Bagaimana membangun kawasan pesisir Surabaya menjadi lebih baik lagi itu yang kita inginkan. Karena corak dan karakter warga pesisir umumnya keras,” jelas Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni MN.
Ia kembali menambahkan, revitalisasi atau penataan THP Kenjeran dianggarkan Pemkot Surabaya sebesar Rp23 miliar, dan ini tentu harapan dari warga disekitar pesisir Utara Surabaya.
“ Paling tidak dengan revitalisasi tentu ada dampak ekonomi bagi warga sekitar Kenjeran,” pungkasnya. (trs)