Politisi Nasdem Marah Besar Ada Oknum Pejabat Menitip Rutilahu

Politisi Nasdem Marah Besar Ada Oknum Pejabat Menitip Rutilahu

Surabaya, Respublika – Politisi Nasdem yang juga anggota Komisi D DPRD Surabaya, Hari Santosa sangat kecewa dan marah besar, ketika mengetahui diduga ada oknum pejabat yang menitipkan nama untuk segera diperbaiki rumahnya dalam program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) Pemkot Surabaya.

“ Ada titipan nama sehingga warga yang sudah list dalam antrian program Rutilahu digeser, sehingga nama titipan dari oknum pejabat tadi menjadi didahulukan dalam perbaikan rumah,” ujar Hari Santosa di Surabaya, Kamis (02/02/23).

Ia menambahkan, saat mendengar hal tersebut dirinya langsung cek ke Ketua RT dan ternyata Ketua RT nya pun tidak mengetahui pendatang baru dari nama warga yang segera di perbaiki rumahnya.

“ Saya telusuri dan ternyata ada pebajat yang menitipkan langsung ke dinas terkait yang menangani program Rutilahu, sehingga nama warga yang sudah antri tertunda,” terangnya.

Hari Santosa menuturkan, memang jika ada pejabat yang ingin membantu warga untuk dapat program Rutilahu itu bagus.

“ Hanya saja jangan main titip titipan, jadi prosedural melalui RT/RW, Lurah, LPMK tetap dijalankan. Jangan langsung main atas, kasihan kan RT nya. Dengan kejadian tersebut warga jelas protes ke RT nya,” tegas Hari Santosa.

Ia kembali mengatakan, temuan saya sebelumnya ada dua rumah warga di Kelurahan Jeruk dalam tahap pengerjaan rebab rumah Rutilahu, tiba-tiba berhenti pengerjaannya, Bahkan hampir satu bulan terhenti.

“Padahap warga ini sudah masuk daftar antrian untuk di rehab rumah tidak layak huni terbut,” kata Hari Santosa.

Ketika kami tanyakan ke warga pemilik rumah, tambah Hari Santosa, jawaban pemilik rumah bahwa berhenti karena dananya dari Pemkot Surabaya belum turun.

Kemudian, jelas Hari, kami minta warga tersebut lapor ke DPRKPP Surabaya dahulu Dinas PU bilang, jika rumah warga tidak dilanjutkan rehabnya dalam dua pekan, maka saya sendiri yang turun tangan.

“ Ternyata sebelum saya turun eh sudah dikerjakan kembali rumah warga yang berhenti proses rehab rumah tidak layak huni. Nah seperti ini yang saya tidak suka. Jangan sampai program Rutilahu dirusak oleh oknum pejabat dengan titip menitip orang,” pungkasnya. (trs)