Hal tersebut sebagaimana terungkap dalam rapat progres pembangunan SWK Ketintang yang berlangsung di ruang Rapat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Selasa (2/8/2022).
Rapat yang dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto tersebut, membahas soal progres pembangunan. Mulai dari jumlah pedagang yang akan direlokasi ke tempat itu, hingga kebutuhan listrik maupun instalasi air PDAM.
“Kalau bisa seluruh pedagang yang merupakan warga Surabaya itu terwadahi semua di SWK Ketintang,” kata Irvan Widyanto di sela rapat.
Sekarang ini, ia menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya terus berkoordinasi dengan PT Telkom Indonesia untuk menuntaskan progres pembangunan SKW Ketintang. Bahkan, terkait belum terpasangnya saluran air PDAM, pihaknya juga siap membantu mengkomunikasikan. “Nanti kita bantu komunikasi dengan Direksi PDAM Surya Sembada,” jelasnya.
Sementara itu, Manager Government Service Witel Surabaya Utara, PT Telkom Indonesia, Andi Susena mengemukakan, bahwa progres pembangunan fisik SWK Ketintang mencapai 65 persen. Pihaknya menargetkan, bangunan fisik itu akan rampung 100 persen pada tanggal 14 Agustus 2022.
“Mungkin yang belum bisa 100 persen pada tanggal 17 Agustus 2022 adalah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Nah, itu perlu waktu sampai September Insyaallah selesai,” kata Andi Susena.
Dengan dibangun di lahan seluas 1.500 meter persegi, SWK Ketintang dapat menampung sebanyak 35 pedagang. “Kapasitasnya ada 35 stand pedagang. Jadi SWK Ketintang itu untuk relokasi para pedagang yang ada di sekitaran Ketintang,” katanya.
Menariknya, sistem pembayaran digital bakal diterapkan di SWK Ketintang. Andi Susena menyebutkan, bahwa PT Telkom Indonesia sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), selalu mensupport pemerintah pusat maupun daerah dalam mendigitalisasi masyarakat.
“Sehingga proses-proses yang ada di sana diharapkan secara digital. Jadi, sistem pembayarannya nanti menggunakan e-money, kita punya sistem Sooltan Pay, sistem kasir juga ada. Jadi kita memaksimalkan itu untuk membudayakan masyarakat secara digital,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Camat Gayungan, Agus Tjahyono mengatakan, SWK tersebut akan digunakan untuk tempat relokasi pedagang yang sebelumnya berjualan di atas saluran sekitaran Jalan Ketintang. Dari sekitar 50 pedagang yang berjualan di sana, 42 di antaranya merupakan warga KTP Surabaya.
“Karena daya tampung SWK hanya 35 pedagang, tentu saja beberapa di antaranya tidak bisa masuk semua. Namun tadi ada arahan dari pimpinan agar bisa masuk semua yang KTP Surabaya. Nanti kita koordinasikan kembali dengan Dinas Koperasi dan teman-teman Telkom,” pungkas Agus Tjahyono.(trs)
Related Posts:
- Komisi B Dukung Upaya Pemkot Surabaya Jamin Keamanan dan…
- Tangan Besi Eri Cahyadi Bangkitkan Ekonomi Surabaya Melalui…
- Pemkot Surabaya Laporakan Pelaku Perusakan Pagar Pantai…
- Pemkot Surabaya Bebaskan Retribusi Stand Pasar Turi Baru…
- Walikota Eri Cahyadi Resmikan SDK Telkom Ketintang
- Pemkot Surabaya bersama BBPOM Gelar Sosialisasi hingga Uji…