Proyek Box Culvert Menjadi Perhatian Serius Wawali Surabaya

Proyek Box Culvert Menjadi Perhatian Serius Wawali Surabaya

Surabaya, Respublika – Proyek box culvert di Surabaya menjadi perhatian serius Wakil Walikota Surabaya, Armuji. Pasalnya, untuk mengantisipasi banjir, pengerjaan box culvert jangan dikerjakan asal-asalan.

Seperti diketahui pengerjaan Saluran Box Culvert yang dikebut untuk upaya penanggulangan banjir dan percepatan pembangunan di Kota Surabaya. Salah satunya di Jalan Wonokusumo Jaya Kelurahan Pegirian Kecamatan Semampir.

Pembangunan saluran Box culvert yang membentang melewati dua wilayah yaitu RW VII dan RW XI Kelurahan Pegirian masih berlangsung hingga saat ini.

Wakil Walikota Surabaya Armuji turun mengecek kondisi pekerjaan pada senin (13/6) siang , sempat berdialog dengan pekerja lalu orang nomor dua di kota surabaya itu memanggil konsultan perencana.

“Mas aku kape nontok gambar pekerjaane yaopo,” kata Armuji sambil membawa Handy Talky yang selalu menemaninya.

Didampingi Pihak Kecamatan , Kelurahan , LPMK , ketua RW dan tokoh masyarakat Armuji melihat detil gambar pekerjaan dengan seksama. Tidak lama kemudian ia melihat bahwa sebelum dipasang box culvert seharusnya di uruk dengan sirtu dengan ketebalan sepuluh centimeter.

“Digambar harus ada sirtunya sekarang kita cek apakah di lokasi sini sudah diuruk sirtu, ayo pak dibuka,” tegas Cak Ji.

Menemui Box Culvert yang langsung dipasang tanpa di uruk sirtu dengan ketebalan sepuluh centimeter lantas ia memerintahkan agar kontraktor pelaksana dipanggil kelokasi. Setelah kurang lebih setengah jam menunggu akhirnya perwakilan kontraktor pelaksana datang.

“Mas iki digambar ada sirtunya tapi saat dikerjakan tidak ada, ayo diperbaiki kita tidak mau asal – asalan. Pak walikota Eri Cahyadi dan saya ingin agar pembangunan di surabaya bermanfaat bukan yang asal pasang,” tegas Cak Ji.

Dirinya juga memerintahkan agar setiap gambar perencanaan pekerjaan fisik di tempel sehingga warga masyarakat bisa turut mengawasi. Cak Ji juga meminta apabila warga menemukan pekerjaan fisik yang tidak sesuai bisa melaporkan ke pemerintah kota surabaya.

“Kalau ada yang nakal nanti laporkan ke kami nanti akan kami beri teguran,” pungkasnya.(trs)