Surabaya, Respublika – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya Masa Khidmat 2023-2024, resmi dikukuhkan, pengukuhan dilakukan langsung Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, di Gedung PCNU Surabaya, Jalan Bubutan, pada Jumat (21/4).
Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mewanti-wanti, pengurus definitif dapat melaksanakan tugas jam’iyah secara terukur. Di samping itu, dia meminta mereka melakukan konsolidasi ke akar rumput, dan tidak disibukkan dengan urusan yang tidak semestinya.
“Misalnya urusan pilkada, politik dan lain sebagainya,” ujar Gus Ipul kepada media, Sabtu (21/04/2023).
Gus Ipul menjelaskan, PCNU Surabaya jadi perhatian Rois Am, pasalnya Nahdlatul Ulama lahir di kota ini. Namun, konsolidasinya dalam beberapa tahun terakhir tertatih-tatih.
Ia menegaskan, konsolidasi membangun membangun hubungan baik dengan pemerintah, itu suatu keharusan, begitu pula dengan membangun hubungan baik dengan jajaran samping.
Termasuk partai politik sesuatu keharusan. “Namun, bukan berarti tugas utamanya diabaikan,” imbau Gus Ipul.
Sementara itu Rais Aam PBNU, KH. Miftachul Akhyar berharap, pengurus definitif bisa membangkitkan dan mengembalikan marwah ormas Islam terbesar di Nusantara ini.
Sebab, beberapa dekade, peran NU di Surabaya tidak begitu tampak.
Karenanya ia menekankan, pengurus definitif harus terus berjuang, agar NU tidak seperti tertidur. Maka, kita ingatkan dengan sejarah kelahirannya, juga 10 november.
“Kalau tidak ada resolusi jihad tidak akan terjadi, atau mungkin Indonesia tidak merdeka,” pungkas Kiai Miftachul. (trs)