Rapatkan Barisan Banteng Wiyung, PDIP Yakini Persatuan dengan Rakyat Kalahkan Money Politics

Rapatkan Barisan Banteng Wiyung, PDIP Yakini Persatuan dengan Rakyat Kalahkan Money Politics

Surabaya, newrespublika – PDI Perjuangan Surabaya terus menggelar Konsolidasi untuk memantabkan mesin partai. Pada Senin (15/7) malam digelar di Kecamatan Wiyung Kota Surabaya dengan menghadirkan Pengurus Anak Cabang, Ranting dan Anak Ranting.

Dalam Rapat Koordinasi Anak Cabang tersebut juga turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Terpilih dari PDI Perjuangan Fuad Benardi , yang juga merupakan Putra dari Mentri Sosial Tri Rismaharini.

Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Achmad Hidayat menyampaikan bahwa Persatuang dengan rakyat adalah kunci mengalahkan praktik “Money Politics”.

“Ada keluhan masyarakat kita harus terjun, butuh Ambulans kita fasilitasi , kesulitan kesehatan di rumah sakit kita dampingi . Tidak ada jalan lain hanya terus turun tertawa dan menangis bersama rakyat,” ujar Achmad Hidayat di Surabaya, Selasa (16/07/2024).

Dirinya juga mengapresiasi keteguhan dan semangat kader – kader PDI Perjuangan kecamatan Wiyung yang masih melakukan kerja – kerja kerakyatan walaupun Pemilu Legislatif telah usai . Ia juga menyebutkan kader PDI Perjuangan senantiasa membersamai masyarakat.

Sementara itu Fuad Benardi Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur terpilih menegaskan bahwa di Kota Surabaya masih bisa bertahan menjadi pemenang pemilu karena Kesolidan kader dan kekuatan Gotong Royong bersama rakyat.

“ Kita harus bangga karena masih bisa mempertahankan Posisi Ketua DPRD Kota Surabaya, terlebih kita harus giat dan semangat untuk turun hadir ditengah – tengah rakyat,” pungkas Fuad Benardi.

Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Wiyung, Kinaryo menyampaikan setelah konsolidasi ditingkat kecamatan akan dilanjutkan dengan Rapat – Rapat Ranting ditingkat kelurahan hingga tingkat Rukun Warga.

“ Kami akan perkuat kerja kerakyatan untuk menyampaikan pesan pada masyarakat bahwa kader banteng senantiasa membersamai dalam kondisi apapun, “ tutup Kinaryo. (trs)