Surabaya, Respublika – Saat melakukan reses sebagai anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Gerindra, Ajeng Wira Wati, terungkap persoalan Surabaya sebagai kota layak anak.
Ajeng mengatakan, warga mendukung dengan kelas keputrian/keputraan mulai tingkat SD supaya meningkatkan edukasi kesehatan reproduksi, tetapi perlu selaras dengan pendidikan moral akibat tantangan digitalisasi.
Tingginya kasus anak disurabaya, tambah Ajeng, diharapkan kedepan tidak semakin krisis moral akibat terkikis media sosial.
“ Pemerintah harus membarengi edukasi di sekolah, balai RT/RW, taman tentang jenis-jenis kriminalitas medsos, tidak hanya di puspaga tetapi di tempat-tempat umum mudah ditemukan info pencegahannya,” terang Ajeng Wira Wati.
Ia menambahkan, banyak juga masukan warga tetang penambahan Fasilitas Bermain di ruang terbuka dan balai RT/RW ditingkatkan, agar terasa langsung Kota surabaya Layak Anak.
Selain itu, kata Ajeng, UMKM dan permodalan, pemkot diharapkan memudahkan akses permodalan, pembinaan dan promosi UMKM.
“ Warga ingin lebih ditingkatkan dan dirutinkan lagi hingga skala kelurahan,” tutup Ajeng Wira Wati. (trs)