Surabaya, Respublika – Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Baktiono menilai, Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) berkonsep ekonomi rakyat dengan disediakan satu lantai khusus usaha ekonomi, ini sangat membantu ekonomi penghuninya.
“Kami di Komisi C mendukung adanya konsep baru Rusunawa Benowo Pakal, dimana lantai dasar ada unit usaha,” ujar Baktiono kepada wartawan di Surabaya, Selasa (14/02/23).
Ia menjelaskan, Rusunawa berkonsep usaha di Surabaya mengadopsi Jakarta saat dipimpin Gubernur DKI era Jokowi-Ahok. Hanya saja, Rusunawan di Benowo Pakal tidak menggunakan lift seperti di Jakarta.
Baktiono menambahkan, sebenarnya untuk Rusun lama juga bisa diberdayakan konsep ekonomi rakyat yaitu, disalah satu lantai rusun disediakan space usaha dan bisnis.
“ Bisa usaha kelontong, barber shop, fashion, alas kaki, rumah makan, sehingga penghuni rusun tidak harus keluar ketika membutuhkan kebutuhan dasanya. Dan tentu ini akan menggerakkan ekonomi mandiri sesama penghuni rusun,” terang Baktiono yang juga Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, rusun di Surabaya berupa blok, dimana ada area samping belakang gedung adalah lahan kosong sehingga bisa dimanfaatkan untuk membuka unit usaha.
“Jadi konsep yang bagus, untuk membantu ekonomi penghungi rusun sekaligus membangkitkan ekonomi Surabaya lebih cepat dari pemulihan ekonomi pasca pandemi,” ungkap Baktiono.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) dengan konsep baru, letaknya di kawasan Jalan Jawar, Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal. Konsep yang diusung pada rusunawa ini, yaitu ekonomi kerakyatan.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad mengatakan, Rusunawa Benowo-Pakal ini berbeda dengan yang dimiliki pemkot sebelumnya.
“Yang baru, ada unit usahanya di lantai satu, ini pertama kalinya. Jadi, sebagai penunjang usaha dan untuk memenuhi kebutuhan penghuni rusun,” kata Irvan, Kamis pekan lalu (9/2/2023).
Irvan menerangkan, kios Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu, untuk menunjang perekonomian calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal. Bukan hanya untuk menunjang perekonomian, dengan adanya kios tersebut, diharapkan calon penghuni Rusunawa Benowo-Pakal ke depannya bisa terlepas dari kemiskinan.
“Jadi kami tidak hanya memikirkan huniannya, tetapi kami juga memikirkan bagaimana penghuninya bisa membuka usaha di lingkungan tersebut. Sehingga bisa terlepas dari kemiskinan,” pungkas Irvan. (trs)