Semester I-2022, Capex Sido Muncul Capai Rp 64 Miliar

Surabaya, Respublika – Ditengah penurunan pasar jamu, raksasa industri jamu nasional PT Sido Muncul telah menyiapkan belanja modal (Capital Expendeture) sebesar Rp64 miliar di tahun 2022.

Direktur Keuangan PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Perseroan) atau SIDO, Leonard mengatakan, belanja modal perusahaan selama semester 1-2022 sebesar Rp 64 miliar.

“ Enam bulan pertama di tahun ini belanja modal atau Capex kita mencapai Rp64 miliar,” ujarnya saat paparan kinerja Sido Muncul di acara Public Expose virtual, Jumat (16/09/22).

Ia menjelaskan, sesuai dengan Laporan Keuangan Semester I tahun 2022 yang sudah disampaikan ke OJK dan BEI, Perseroan mencatatkan kondisi kinerja dan keuangan, Pertama, Penjualan, Penjualan Perseroan selama 6 bulan di tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 2,6% menjadi Rp 1,61 triliun, dari Rp 1,65 triliun pada periode yang sama tahun 2021.

Leonard menerangkan, kinerja penjualan per Segmen adalah sebagai berikut, Herbal and Supplement mengalami penurunan penjualan sebesar 6,9%.

Namun sebaliknya, kata Leonard, segmen Food and Beverages naik sebesar 3,5%, dan segmen Pharmaceutical yang naik sebesar 17% dari tahun lalu.

Ia kembali mengatakan, kondisi keuangan Perseroan mencatatkan penurunan pada laba operasi sebesar 10% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara laba bersih Perseroaan tercatat turun 11%, menjadi Rp 445,6 miliar.

Sementara dari sisi Struktur Perseroan, ungkap Leonard, dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam Perseroan sebanyak 30.000.000.000 saham sebesar Rp. 1.500.000.000.000,- (satu triliun lima ratus miliar rupiah), sebanyak 18.137.404.580 saham atau 60,46 % dimiliki oleh pendiri dalam hal ini PT Hotel Candi Baru sebesar nominal Rp. 906.870.229.000,- (sembilan ratus enam miliar delapan ratus tujuh puluh juta dua ratus dua puluh sembilan ribu Rupiah), sebanyak 5.140.877.862 saham atau 17,14 % dimiliki oleh Concordant Investments Pte Ltd. sebesar nominal Rp. 257.043.893.100,- (dua ratus lima puluh tujuh miliar empat puluh tiga juta delapan ratus sembilan puluh tiga ribu seratus Rupiah), 22,41 % dimiliki oleh publik dengan Recording Date pada tanggal 31 Agustus, 2022.

“Perseroan memiliki anak perusahaan yang terkonsolidasi (kepemilikan 99,00%) yaitu, PT Semarang Herbal Indo Plant yang bidang usahanya memproduksi ekstrak yang menjadi bahan utama produk Perseroan,” pungkasnya. (trs)