Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati mengatakan, Festival Cap Go Meh bukan sekadar untuk perayaan Tahun Baru Imlek, akan tetapi juga untuk menarik masyarakat berkunjung ke kawasan pecinan Kembang Jepun.
“Sejalan dengan keinginan Pak Wali Kota (Eri Cahyadi), kami menghidupkan kawasan kawasan pecinan dan menggencarkan multikultural. Kami juga berkolaborasi dengan komunitas tionghoa untuk memeriahkan Festival Cap Go Meh 2023,” kata Wiwiek, Sabtu (11/2/2023).
Festival Cap Go Meh 2023 akan digelar pukul 18.00 – 21.00 WIB. Dalam acara tersebut, ada berbagai hiburan menarik, mulai musik tradisional khas Tiongkok, tarian tunggal, fashion show, penampilan barongsai, tarian Bian Lian, dan sebagainya.
Tak hanya itu, Wiwiek menambahkan, dalam parade Festival Cap Go Meh 2023, para peserta akan menggunakan kostum unik. Mulai dari kostum Kera Sakti, Barongsai, Liang Liong, Kostum Kerajaan dan kostum menarik lainnya. Tentunya, menggunakan kostum bernuansa Tionghoa.
“Di akhir acara, akan ditutup dengan pertunjukkan pesta kembang api. Jadi bukan hanya untuk memperingati Tahun Baru Imlek, akan tetapi juga dijadikan daya tarik wisatawan agar berkunjung ke Kota Surabaya,” pungkasnya. (trs)
Related Posts:
- Walikota Eri Cahyadi Nikmati Perayaan Cap Go Meh di Kya-Kya
- Perkuat Nuansa Chinatown di Kya-Kya Kembang Jepun, Pemkot…
- Walikota Eri Cahyadi Berharap Kawasan Pecinan Kembang Jepun…
- Parade Juang 2024 Masuk Agenda KEN, Tarik Lebih Banyak…
- Gemerlap Light Parade Hiasi HJKS ke-730
- Fraksi PSI Dukung Pembukaan Destinasi Wisata Pecinan Kya-Kya