Jakarta, Respublika – Menjelang akhir tahun 2022 SKYE Suites Green Square berhasil menduduk peringkat 18 dari 210 Hotel berbintang di Kota Sydney versi Tripadvisor.
Ini adalah sebuah prestasi membanggakan yang dicapai oleh jaringan hotel SKYE Suites yang yang didirikan di Sydney, Australia, oleh pengusaha kelahiran Indonesia, Iwan Sunito. Pencapaian ini telah dibuat lebih dari 2 tahun setelah dibuka untuk umum pada Maret 2020.
CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan, SKYE Suites Green Square bahkan berhasil mengungguli pencapaian salah satu “saudaranya” yaitu SKYE Suites Sydney, peraih gelar Apartment/Suite Hotel of The Year 2022 yang saat ini menempati peringkat ke-43.
“ Merek SKYE SUITES pertama kali diperkenalkan pada Agustus 2017 melalui pembukaan SKYE Suites Parramatta yang memukau, dan kemudian dilanjutkan dengan pembukaan SKYE Suites Sydney pada tahun 2019 dan SKYE Suites Green Square tahun 2020,” ujarnya dalam siaran pers Crown Group, Senin (07/11/22).
Ia menjelaskan, SKYE Suites Green Square mampu melampaui peringkat hotel-hotel popular seperti Pullman Quay Grand Sydney Harbour (42), Sydney Harbour Marriott Hotel at Circular Quay (57), Hilton (67), InterContinental Sydney (74) dan Shangri La (106) di Tripadvisor.
Iwan Sunito menambahkan SKYE Suites Green Square yang mendapakan predikat Travelers’s Choice di situs resmi Tripadvisor hanya terpaut 9 peringkat dari Park Hyatt Sydney (9), 8 peringkat di bawah The Langham (10) dan 7 peringkat di bawah Four Seasons (11).
Iwan Sunito menerangkan, SKYE Suites Green Square berlokasi tepat di atas stasiun kereta bawah tanah Green Square. Dengan 90 unit kamar mewah yang interiornya khusus dirancang oleh Juliet Ashworth, manta editor-in-chief Vogue. SKYE Suites Green Square terletak di Kawasan hunian yang dirancang oleh Koichi Takada Architects yang terkenal secara global dengan 18 toko ritel dan kuliner termasuk f(x), Taco Bell, Social Society, Nam2 pho, Bashan Noodles, KFC, McDonalds dan Gong Cha bubble tea.
“Saya kagum dengan apa yang telah kami capai dalam waktu yang begitu singkat. Kami berhasil menembus 20 besar hanya dalam kurun waktu sekitar 2 tahun adalah sebuah hal yang luar biasa, mengingat kami masih merupakan ‘brand’ baru dibandingkan nama-nama lainnya yang sudah lama eksis di industri perhotelan Dunia,” terang pria asli kelahiran Surabaya ini.
Lebih lanjut Iwan Sunito mengatakan, sebuah bukti bahwa orang Indonesia bisa dan mampu berkompetisi secara global di luar negeri. Mungkin yang membedakan kami dengan hotel-hotel lainnya adalah pengalaman menginap yang kami tawarkan kepada para tamu kami.
“Dimulai dengan desain eksterior dan interior yang artistik, kolam renang ikonik, fasilitas gym yang lengkap serta kamar yang luas dari 46 m2 hingga 80 m2 dengan perlengkapan dari SMEG dan Vittoria,” terang Iwan Sunito.
Ia kembali menambahkan, Skye Suites Green Square Bersama-sama dengan SKYE Suites Sydney juga memperpanjang kerja samanya dengan dua program reality show popular di Australia, yaitu Married at First Sight Australia dan Beauty and The Geeks.
SKYE Suites Green Square dan SKYE Suites Sydney juga mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai hotel resmi untuk acara fesyen paling bergengsi di Australia, Afterpay Australian Fashion Week selama 3 (tiga) tahun.
Iwan Sunito kembali menjelaskan, seluruh hotel dari SKYE Suites yaitu SKYE Suites Parramatta, SKYE Suites Sydney dan SKYE Suites Green Square juga mendapatkan predikat Travelers’s Choice di situs resmi Tripadvisor.
“ Okupansi rata-rata 71,8% dengan tarif rata-rata harian (ADR): AUD252.13 atau sekitar Rp2.500.000 Pendapatan per kamar yang tersedia (RevPAR): AUD181,05 atau sekitar Rp1.810.000,” ungkap Iwan Sunito.
Sementara itu Head of Hotel Australasia SKYE Suites, David Bowen mengatakan, kami berhasil mencatatkan tingkat okupansi yang mencapai di atas 80% dalam beberapa bulan terakhir.
“Ini adalah hasil kerja keras dari tim profesional kami dalam mewujudkan pengalaman yang sama sekali berbeda bagi setiap tamu yang menginap di hotel kami,” kata David.
Selain itu, tambah David Bowen, kebijakan pemerintah Australia membuka pintu gerbang internasional semenjak bulan Februari 2022 jelas sangat mendorong pertumbuhan industri perhotelan yang sempat terdampak pandemi Covid-19.
“Semenjak gerbang internasional dibuka tercatat lonjakan wisatawan asing asal Asia khususnya Indonesia yang menginap di ketiga hotel kami,” pungkas David. (trs)