Surabaya, newrespublika – Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, telah menetapkan standar baru sebagai model Kota Layak Anak di Indonesia. Dengan fokus pada perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak,
Surabaya telah berhasil meraih penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama selama lima tahun berturut-turut. Namun, pemerintah kota tidak berpuas diri dengan prestasi tersebut dan berambisi untuk meningkatkan statusnya menjadi Kota Layak Anak Dunia.
Upaya untuk mencapai status Kota Layak Anak Dunia mencakup peningkatan aksesibilitas terhadap pendidikan, kesehatan, dan rekreasi bagi anak-anak.
Pemerintah kota juga aktif dalam membangun lingkungan yang ramah anak, seperti taman bermain dan jalur sepeda yang aman. Surabaya menetapkan standard tinggi bagi kota-kota lain di Indonesia untuk mengikuti jejaknya dalam memastikan kesejahteraan anak-anak sebagai prioritas utama.
Pembangunan kota layak anak merupakan upaya yang melibatkan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah, masyarakat, dan organisasi non-pemerintah.
Wakil Walikota Surabaya Armuji yang menghadiri wisuda TK Untuk Indonesia di Salah Satu Hotel menyampaikan komitmennya untuk menjaga Kota Surabaya dengan Predikat Ramah Anak.
” Pendidikan Karakter sejak usia dini merupakan tanggung jawab kita semua , mewujudkan predikat kota ramah anak tentu tidak mudah maka harus kita pertahankan bersama,” kata Armuji di Surabaya, Kamis (27/06/2024).
Dirinya juga berharap bahwa partisipasi masyarakat bisa semakin tinggi untuk mewujudkan pendidikan usia dini , serta menanamkan nilai – nilai moral kepada anak – anak sebagai pewaris masa depan bangsa.
“ Dari usia anak – anak sudah harus dipupuk semangat gotong – royong , saling mebghargai , semangat persatuan , kebersamaan hingga tenggang rasa,” tegas Cak Ji.
Ia berharap agar Keluarga juga mampu menyediakan waktu untuk mendidik anak – anak , orang tua mengajarkan hal baik yang menjadi bekal kehidupan sehari – hari di waktu tertentu dengan membangun komunikasi intens dengan anak- anak. (trs)