“Tolong disampaikan ke nomor itu. Akan saya proses hukum dan akan saya sanksi berat apabila memang benar terjadi. Sanksinya bisa pemecatan dan juga pidana. Saya pastikan akan saya lakukan itu,” kata Wali Kota Eri, Rabu (21/12/2022).
Menurutnya, tarikan uang setelah memberikan pelayanan juga termasuk pungli meskipun tidak menyebutkan besaran nominal yang diberikan. Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa semua pelayanan di Pemkot Surabaya itu gratis.
“Tidak ada seikhlasnya. Yang namanya gratis ya gratis. Ketika ngurus KTP atau apa pun itu gratis, tidak ada uang sama sekali. Pemerintah harus memberi contoh yang baik. Sampaikan ke kami kalau ada itu (pungli). Ini dihandle langsung oleh Inspektorat,” ujarnya.
Di samping itu, Wali Kota Eri juga meminta semua jajaran di Pemkot Surabaya untuk menolak apabila diberi uang tanda terimakasih oleh warga.
“Saya minta warga Surabaya, jangan pernah memberikan sesuatu ke Pemkot Surabaya. Pemkot ngomong, Pak matur nuwun (terima kasih) ini kewajiban kami karena kami punya tunjangan kinerja. Tolak,” tegasnya.
Selain itu, Wali Kota Eri juga mengetahui masih ada warga yang menggunakan biro jasa untuk pelayanan tertentu. Ia menemukan itu di Mall Pelayanan Publik dan setelah dirinya menghubungi salah satu nomor secara acak.
“Ternyata dia masih menggunakan biro jasa. Jadi, ngurus IPT atau apa lah tidak perlu pakai pihak ketiga, karena kalau urusan sama pemerintah pakai aplikasi dan harus datang sendiri, tolong warga jangan pakai pihak ketiga karena pengurusannya gampang kok dan nanti pasti akan dipandu,” imbuhnya.
Wali Kota Eri juga menegaskan bahwa layanan pengaduan ini diinisasi untuk mendorong masyarakat melaporkan apabila ditemukan pungli di lingkungan pemkot.
“Jadi, sekarang kita siapkan, siapa pun yang ada pungli di Surabaya, untuk pelayanan publik di Surabaya, bisa diadukan di nomor itu. Itu nomor whistleblower di tempat kita, silahkan sampaikan ke kita,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan kepada semua dinas di lingkungan Pemkot Surabaya untuk menampilkan laporan secara terbuka. Sebab, semua pelayanan di pemkot tidak ada biaya sedikitpun.
“Nanti, insyaallah di tahun 2023 semua pelayanan di kecamatan dan kelurahan itu akan berbeda dengan sekarang. Nanti berbentuk konter-konter dan sudah kita pasang Wifi untuk kenyamanan warga ketika berada di kantor pemerintah,” pungkasnya. (trs)
Related Posts:
- Inspektorat Surabaya Terima 187 Laporan
- Pemkot Surabaya Pecat Oknum Petugas Shelter ABH yang…
- Selama 2022, Aplikasi WargaKu Surabaya Terima 10.504…
- Tinjauan Hukum Dan Dampak Pemutakhiran Data Pemilih Pemilu…
- Tangan Besi Eri Cahyadi Bangkitkan Ekonomi Surabaya Melalui…
- Resmi Dilantik, Ini Dia Profil Anggota Fraksi PKS DPRD Kota…