Surabaya, newrespublika – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau proses revitalisasi Kolam Renang Jambangan, Jalan Ketintang Madya VII, Rabu (11/9/2024) pagi. Dalam tinjauannya kali ini, Wali Kota Eri mengatakan revitalisasi sudah 100 persen dan siap untuk diresmikan pada bulan September 2024.
“Ini saya melalukan tinjauan finishing untuk persiapan peresmian sekitar tanggal 20 September 2024 nanti. Ini saya cek untuk kolam renang tinggal menambahkan sedikit. Karena dibelakangnya nanti ada area permainan,” ujar Wali Kota Eri usai melakukan tinjauan.
Meski demikian, Wali Kota Eri memberi beberapa catatan terkait kebersihan, sirkulasi dan penambahan loker alas kaki. Catatan tersebut diharapkan selesai dalam beberapa hari kedepan, sebelum diresmikan.
“Sudah siap semuanya, hanya tinggal nanti arah kakinya seperti apa. Sepatunya ditaruh dimana dan sebagainya, itu saya minta ditata lagi. Saya juga meminta kebersihannya untuk dijaga betul. Karena saya kepingin fasilitas wisata milik pemerintah, kebersihan dan kenyamannya seperti dikelola oleh swasta,” ungkap Wali Kota Eri.
Kolam renang yang berada di daerah Surabaya Selatan itu, akan dibuka untuk umum dan menjadi wisata keluarga bagi masyarakat dengan harga terjangkau. Kolam Renang Jambangan memiliki fasilitas kolam renang dewasa dan anak-anak untuk usia 4 tahun ke bawah dan usia 5 – 9 tahun.
Pembangunan kolam renang tersebut, bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran bagi masyarakat. Sehingga, nantinya akan banyak dimanfaatkan oleh para pelajar yang ingin berolahraga renang.
“Kita sudah siapkan tarif, untuk pelajar Rp 5 ribu. Kalau untuk umum sekitar Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu, tarif umum belum pasti karena masih dalam pembahasan,” tandasnya.
Selain untuk pelajar, pemanfaatan kolam renang juga ditujukan untuk anak penderita stunting dan gizi buruk di Kota Pahlawan. Sebab, stimulasi gerak sangat membantu proses seorang anak terbebas dari stunting.
“Kolam renang yang dibawah ini untuk stunting di jam-jam khusus. Misalnya jam 10 sampai 11 siang dipakai anak stunting, lalu baru dibuka untuk umum. Salah satu terapi terbaik bagi anak stunting adalah bagaimana mereka terus bergerak. Sehingga ada manfaatnya kolam renang ini,” ungkap Wali Kota Eri.
Selain itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga mengecek wahana permainan yang berlokasi di belakang arena kolam renang. Adapun delapan wahana yang disiapkan, antara lain flying fox, trampolin, kereta-keretaan yang mengelilingi bozem dan sebagainya.
“Terkait kolam renang kita yang mengelola, kalau untuk wahana permainan dikelola oleh investor. Jadi di tempat ini bukan hanya kolam renang tapi ada wahana untuk anak-anak dan masyarakat,” tandasnya.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala Bidang Bangunan dan Gedung (DPRKPCKTR) Kota Surabaya Iman Krestian menyebut, catatan yang diberikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi akan dikerjakan dalam tiga hari kedepan.
“Evaluasinya tadi butuh finishing lantai, tambahan loker dan sirkulasi. Diupayakan dalam tiga hari kedepan sudah kelihatan perubahannya,” pungkas Iman.