Surabaya, Respublika – Kegiatan lokakarya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas dan simulasi darurat gempa dan kebakaran yang digagas Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wahana Visi Indonesia bekerjasama dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unair dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Surabaya.
Kegiatan simulasi tanggap bencana yang digelar selama 4 hari dari tanggal 18 – 21 bertempat di Rusun Tanah Merah dan Rusun Sumbo Surabaya dengan materi kegiatan penanggulangan bencana kebakaran dan gempa bumi.
Fitria Nurus Sakinah dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya mengatakan, kegiatan ini yang mengadakan FKM Unair bekerjasama dengan Wahana Visi dan BPBD kota Surabaya jadi kerjasama stake holder. Jadi ini sasarannya adalah warga rusun, ada rusun Sumbo dan Tanah Merah.
“Jadi kegiatan ini adalah kerjasama Wahana Visi Indonesia dengan FKM Unair dan BPBD kota Surabaya, melakukan pelatihan tanggap bencana yang ada di rusun. Jadi rusunkan memiliki resiko tinggi terjadi bencana, seperti kebakaran, gempa bumi. Jadi hari ini kita mengadakan simulasi bekerjasama dengan BPBD.” terang Fitria saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Rabu (20/7/2022).
Lebih lanjut dia menambahkan, untuk tahun ini sementara masih dua rusun Tanah Merah dan Sumbo kedepannya kita kembangkan lagi seperti itu.
“Kita mengadakan kegiatan tersebut baru pertama kali ini, ide awal kegiatan ini dari Wahana Visi Indonesia dan FKM Unair. Tahun ini masih dua rusun, hari ini di Sumbo besok di Tanah Merah.” imbuhnya.
Diwaktu yang sama Irvan Wahyu Drajat Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKPP) kota Surabaya mengatakan, ini adalah program bersama dengan FKM Unair semacam pelatihan tanggap bencana, tapi yang menghandle teman-teman Unair.
“Sementara ini Rusun Sumbo dan Tanah Merah dulu, untuk pelatihan tiap-tiap rusun diambil 20 orang. Untuk data lebih detailnya silakan hubungi pihak Unair.” ujar Irvan. (red)