Surabaya, Respublika – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak diragukan lagi menjadi suksesor atas merek sepeda motor listrik Gesits, sebelum pada akhirnya diambil oleh industri melalui PT Wika Industri Manufaktur dan Konstruksi.
Kendaraan hasil kerja sama dengan Garansindo Group yang diluncurkan pada 2016 ini, tidak butuh waktu lama untuk mendapatkan respons positif dari pasar dan dukungan pemerintah. Sekarang, Gesits jadi salah satu merek yang bakal dapat insentif.
Selain itu pada Pameran khusus kendaraan listrik Indonesia Electric Motorshow (IEMS) 2022 jadi panggung buat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengenalkan motor listrik terbaru garapan mereka yang diberi nama Bangkits Cendrawasih.
Konsepnya berupa motor trail yang bisa hidup di dua alam. Maksudnya bisa mengaspal di jalan raya, juga dapat diandalkan melewati berbagai macam permukaan jalan, hingga bebatuan sekalipun.
Motor listrik ini sudah dipesan sebanyak 34 unit oleh Kemensos. Semuanya digunakan untuk kendaraan operasional di Papua.
Bangkits Cendrawasih punya dimensi panjang 2.080 mm, lebar 1.155 mm dan tinggi 1.115 mm. Wheelbase-nya sebesar 1.355 mm. Beratnya sendiri mencapai 103 kilogram. Baterainya menggunakan lithium ion berkapasitas 3,88 kWh . Jarak tempuhnya mencapai 70 kilometer. Pengisian dayanya hanya butuh waktu 1 hingga 2 jam.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji mendukung pengembangan Produksi Motor Listrik Oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) , selain merupakan karya anak bangsa juga membuktikan bahwa Dalam Negeri juga mampu memproduksi kendaraan listrik berkualitas.
” Kendaraan listrik adalah masa depan , sehingga menuju transisi itu kita harus bersiap – siap . Segenap sektor harus bekerjasama untuk saling melengkapi , kalau Dalam Negeri seperti ITS bisa menjadi Produsen kenapa harus yang lain,” ujar Wawali Surabaya, Armuji kepada wartawan di ITS, Minggu (14/05/2023).
Dirinya juga menyinggung salah satu kesepakatan negara-negara di Asia Tenggara adalah untuk membangun ekosistem mobil listrik. Hal ini menjadi salah satu kesimpulan penting yang disepakati pimpinan-pimpinan negara dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
” Ini tentu tidak dapat dihindari, pilihannya adalah menyiapkan diri . Saat ini kita tengah mematangkan perencanaan hingga regulasi untuk mulai transisi ke kendaraan listrik , tentu dimulai dari lingkungan pemerintahan dahulu,” pungkas Cak Ji sapaan Wawali Surabaya Armuji. (trs)