Surabaya, respublikanews – Politisi PAN Surabaya, Goffar Ismail, ST menilai, pernyataan Walikota Eri Cahyadi yang meminta warganya agar tetap menjaga persaudaraan menjelang pemilu 2024, sangat elegan dan menyejukkan.
Sebelumnya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh masyarakat agar tetap menjaga silaturahmi dan persaudaraan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024. Baginya, berbeda pilihan adalah hal biasa namun jangan sampai perbedaan itu menjadi penyebab putusnya tali persaudaraan.
“Kalau turun ke RT/RW masyarakat, saya selalu bilang, jangan korbankan rasa persaudaraan kita untuk kepentingan sesaat, kepentingan duniawi,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (4/10/2023).
Terkait hal ini, Goffar Ismail yang anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya menerangkan, pemilu saat pencoblosan paling hanya 5 menit saja, sehingga dengan waktu yang cuma sebentar itu jangan sampai kita ini terpecah belah hanya beda pilihan.
“ Sementara waktu 5 tahun yang sudah terjalin silahturahmi antar masyarakat, harus tetap terjaga rasa persaudaraan kita. Beda pilihan itu wajar, tapi persaudaraan tetap kita jaga,” ujar Goffar Ismail yang juga caleg PAN dari Dapil 4 Surabaya ini, Jumat (06/10/2023).
Lebih lanjut Goffar mengatakan, pernyataan Walikota Eri Cahyadi ini sangat luar biasa demi penyegaran warga kota Surabaya. Dirinya berharap saat pemilu masyarakat menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani.
Saat disinggung calon legislatif sebagai peserta pemilu saat kampanye bisa menyejukkan masyarakat, Goffar Ismail mengatakan, semua caleg masing-masing memiliki program kerja untuk masyarakat.
Terpenting, tegas Goffar Ismail, sesama caleg jangan sampai bertabrakan di bawah dan caleg harus berpikir rasional.
Terutama, jelas Goffar Ismail, caleg yang turun baik di tingkat RT, RW, Kelurahan yang ada di Surabaya harus memaksimalkan suaranya dengan program-program yang bisa menyentuh warga masyarakat.
Ia kembali berharap kepada Pemkot Surabaya utamanya di tingkat RT, RW, LPMK agar memberikan arahan kepada masyarakat untuk berbondong-bondong ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).
“ Soal pilihan itu terserah warga masing-masing, yang penting kita tetap bersilahturahmi dan menjaga persaudaraan,” pungkasnya. (trs)