Surabaya, newrespublika – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi akhirnya mengubah fungsi eks Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Pegirian, menjadi Serambi Ampel.
Serambi Ampel kini telah dibuka dan diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Eri Cahyadi, sebagai tempat kulineran baru di kawasan wisata religi Sunan Ampel, Selasa (5/3/2024).
Terkait hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, kawasan kota lama termasuk kawasan religi Ampel ditata lebih maju lagi, meskipun penataan ini dahulu sudah direncanakan baik oleh Mantan Walikota Bambang DH maupun Tri Rismaharini.
“ Sekarang penataan kawasan Ampel direalisasikan oleh Walikota Eri Cahyadi yang merupakan Walikota ke tiga dari PDI Perjuangan, kami sangat bersyukur dan sangat bagus dengan diresmikannya Serambi Ampel,” ujar Baktiono di Surabaya, Selasa (05/03/2024).
Ia menjelaskan, Serambi Ampel ini juga digunakan untuk wisata religi, sentra UMKM dan sentra Kuliner, sehingga kawasan Sunan Ampel ini tertata dengan baik.
Kelebihannya dari Walikota Eri Cahyadi yang mampu menyulap RPH Pegirian menjadi Serambi Ampel, kata Baktiono, karena masih mempertahankan situs dan cagar budaya bangunan dari RPH Pegirian menjadi Serambi Mekah.
Kita patut bersyukur kepada Sunan Ampel, jelas Sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya ini, karena kawasan ini memberikan penghidupan bagu banyak orang dengan usahanya.
Sama seperti kawasan makam Bung Karno, dan makam Gus Dur di Jombang.
“ Serambi Ampel ini juga digunakan oleh para peziarah baik nasional maupun internasional, untuk kulineran maupun belanja produk UMKM,” tegas Baktiono.
Dirinya kembali mengatakan, Serambi Ampel dengan rencana penataan kawasan religi Sunan Ampel akan memberi side effect ekonomi bagi warga sekitar dengan geliat perekonomian kawasan religi.
“ Dari sisi Pemkot, tentu akan menambah PAD karena di kawasan Serambi Ampel ada hotel, restoran, parkir. Begitu juga pelaku UMKM disana akan mendapat nilai tambah,” pungkasnya. (trs)