Surabaya, newrespublika – Marak Warga Pasang Spanduk Ucapkan Terimakasih ke Pemkot Surabaya dan menggelar tasyakuran terkait realisasi pembangunan di kampung-kampung, merupakan bentuk rasa terimakasih kepada Pemkot Surabaya.
Anggota DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, realisasi pembangunan di kampung-kampung seperti pembangunan drainase, jalan, maupun paving, yang dikerjakan oleh Pemkot atas usulan anggota dewan memang sudah sewajarnya di realisasikan.
Namun perlu diingat, tambah Baktiono, bukan hanya pembangunan fisik saja, tapi juga soal ijazah sekolah yang ditahan karena tidak mampu menebusnya, Rutilahu, itu juga dibantui Pemkot dari usulan anggota dewan.
“ Sehingga wajar jika warga sekitar menggelar tasyakuran, karena kampungnya dibangun saluran, paving, dan renovasi Rumah Tidak Layak Huni atau Rutilahu oleh Pemkot Surabaya. Seperti di wilayah Kenjeran Kalilom Lor,” ujar Baktiono di Surabaya, Rabu (09/10/24).
Ia menambahkan, anggota dewan hanya menyalurkan aspirasi saja sebagai fasilitator, dimana wilayah-wilayah yang masih belum tersentuh agar bida dibangun sama seperti kampung lainnya.
“ Jadi wajar jika warga menggelar tasyakuran seperti di kampung Kenjeran Kalilom Lor. Bahkan, saking senangnya warga nanggap orkes. Yang dulu daerahnya kumuh, becek, tidak layak huni ini bisa diperbaiki menjadi saluran air nya bagus, pavingnya juga bagus, jadi warga senang,” tuturnya.
Baktiono kembali mengatakan, sampai saat ini program pembangunan di kampung-kampung masih tetap berjalan karena sudah diatur di perundangan- undangan, baik itu kesehatan, infrastruktur, termasuk masalah sosial yaitu pengentasan kemiskinan.
“ Itu menjadi prioritas kami di dewan sebagai fasilitator untuk disampaikan ke Pemkot Surabaya, dan di realisasikan,” pungkasnya. (trs)