Warga Jeruk Lakarsantri Inginkan Keberadaan SMA Negeri

Warga Jeruk Lakarsantri Inginkan Keberadaan SMA Negeri

Surabaya, Respublika – Warga di Kelurahan Jeruk dan Lakarsantri, Kecamatan Lakarsantri menginginkan berdirinya SMA Negeri di wilayahnya, agar bisa meneruskan anak didiknya ke jenjang SMA.

Pasalnya, selama ini warga Jeruk kesulitan untuk meneruskan anaknya ke jenjang SMA.

Hal tersebut mengemuka saat warga RT01/RW02 Kelurahan Jeruk Lakarsantri berdialog dengan anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya, Hari Santosa, SH saat reses dewan masa sidang ke III tahun 2022 di Balai RW02, Jumat malam (15/10/22).

Menanggapi keluhan warga Jeruk, Hari Santosa mengatakan, SMA Negeri di wilayah Kecamatan Lakarsantri hanya ada satu, sehingga kuota untuk menampung murid terbatas cuma di satu Kelurahan saja.

“Sehingga warga Kelurahan lain tidak bisa masuk ke SMA Negeri, kecuali dengan jalur prestasi. Meski saat ini pengelolaan SMA Negeri dikelola Pemprov Jatim, tapi yang sekolah kan mayoritas warga Surabaya, bukan luar Surabaya,” ujar Hari Santosa di Surabaya, Jumat malam (15/10/22).

Kedua, tambah Hari Santosa, warga juga ingin adanya penambahan kuota disetiap masa PPDB (Pendaftaran Peserta Didik Baru), sehingga ada keterjangkauan murid. Karena warga banyak cerita, bahwa sejak sistem zonasi ada trend migrasi rumah yang dekat ke sekolah negeri, dengan tujuan mudah diterima.

“ Ini menjadi kekhawatiran yang amat sangat dari problematika kependudukan kedepannya yaitu, banyak warga exsodus tinggal dekat ke sekolah negeri agar bisa diterima di SMA Negeri,” tegas politisi Partai Nasdem Surabaya ini.

Hari Santosa kembali mengatakan, sebagai wakil rakyat keluhan warga Jeruk ini akan kami perjuangkan dan menjadi skala prioritas. Karena ini menyangkut hak asasi warga Surabaya untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan program pemerintah bahwasanya, warga negara Indonesia wajib memperoleh hak atas kependidikannya.

Dirinya kembali menegaskan, persoalan keberadaan SMA Negeri disetiap Kecamatan sangat perlu, jangan sampai anak didik punya image percuma saja rajin belajar tapi akhirnya tidak bisa diterima di SMA Negeri akibat sistem zonasi.

“Jadi, keluhan warga Jeruk Kelurahan Lakarsantri ini akan kami prioritaskan untuk diteruskan ke Pemkot Surabaya, dimana perlungan dibangun SMA Negeri di Jeruk,” pungkas anggota Fraksi Demokrat-Nasdem DPRD Kota Surabaya ini. (trs)