Surabaya, Respublika – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan penanganan banjir di wilayah setempat tetap menjadi prioritas pembangunan di tahun 2023.
Menurutnya, salah satu kebijakan Pemkot Surabaya dalam penanganan banjir di Tahun 2022 yakni mengurangi titik genangan di sejumlah wilayah Kota Pahlawan.
Mantan Ketua DPRD Surabaya itu mengungkapkan, pada tahun 2023, pemkot juga meningkatkan anggaran drainase dari tahun 2002 sebesar Rp541 miliar menjadi Rp867 miliar.
Anggaran tersebut terbagi dalam sub kegiatan operasi dan pemeliharaan drainase, rehabilitasi saluran drainase perkotaan dan pembangunan sistem drainase.
Penanganan terhadap sistem drainase perkotaan, kata Cak Ji, dilakukan secara berkelanjutan dan menyeluruh menyusul beban saluran semakin berat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan pesatnya pembangunan.
Dalam sidak yang dilakukan Cak Ji di simohilir barat kelurahan simomulyo baru kecamatan sukomanunggal memastikan pengerjaan agar dapat dikebut.
“ Pemerintah Kota bercita – cita agar kampung di sekitar aliran saluran simohilir barat dapat bebas dari genangan saat curah hujan tinggi,” kata Armuji, Selasa (24/01/23).
Dirinya mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa dalam benerapa tahun terakhir jalan – jalan kampung seringkali tergenang karena intensitas tinggi , terlebih saat rob datang .
“ Kita bangun pintu air untuk mengkontrol jalannya air , sementara kerja rumah pompa akan dioptimalkan sehingga durasi genangan bisa lebih cepat,” pungkas Cak Ji yang juga politisi senior PDI Perjuangan tersebut.
Ia juga mengarahkan agar DSDABM berkoordinasi dengan camat , lurah untuk melakukan percepatan pembangunan seperti kendala pipa PDAM , jaringan kabel listrik dan utilitas. (trs)