Surabaya, Respublika – Sungai Kalimas menjadi icon Kota Surabaya yang telah ramai diperbincangkan oleh khalayak masyarakat. Tidak hanya warga Surabaya saja tetapi warga luar Kota Surabaya yang ingin menyusuri Kalimas menggunakan perahu ini sangat antusias.
Keantusiasan ini justru membuat masyarakat yang ingin berwisata di Kalimas sangat kecewa, karena mereka tidak tahu jikalau sekarang tikes wisata Kalimas sudah bersistem elektronik.
Seperti yang sudah dikatakan oleh Rusdi Ismet, selaku Kepala UPTD Pengelola Objek Wisata yang merekap data jumlah pengunjung objek wisata, hingga sekarang ada sebanyak 7.675 lebih pengunjung wisata perahu Kalimas sejak 1 Juni 2022. Terbanyak ada pada tanggal 1 Juni, yakni sebanyak 2.552 orang pengunjung.
“Kondisi viral, kami cukup memaklumi. Semakin hari kami tata, khususnya manajemen tiketnya, sudah semakin baik. Kami terus sosialisasi, baik IG, medsos, vlogger, loket menyampaikan bahwa selurush proses pemesanan tiket melalui online dan tidak offiline atau on the spot,” ujar Rusdi Ismet.
Hal ini justru dipertanyakan oleh Wakil Walikota Surabaya. Karena menurut laporan dari warga yang sambat kepadanya, pelayanan ini justru kurang efisien karena tidak semua orang paham akan teknologi dan memahami cara registrasi online.
“Kalau mereka ngga memahami tata cara membeli tiket online dan belum lagi kalau posisi hp mereka tidak paketan dan baterai habis terus bagaimana, dan lagi kalau tiketnya masih sisa,” tanya Armuji, Wakil Walikota Surabaya.
Hal ini dijawab oleh Zainul, selaku koordinator wisata perahu Kalimas yang mengurus segala lalu lalang wisatawan perahu Kalimas menanggapi tentang ramainya pengujung dan pengunjung tersebut ada yang tidak bisa menggunakan gadget.
“Untuk sementara waktu, pengunjung yang ngga punya gadget atau memiliki paket tidak bisa naik perahu ya, tapi kedepannya kami akan terus mengkaji agar penumpang yang ga pegang gadget atau tidak punya paket bisa kami bantu fasilitasi membeli tiket,” kata Zainul, koordinator perahu Kalimas.
Kedepannya Armuji mengharapkan Dinas terkait harus dapat mengkaji, mengevaluasi sistem serta membuat alternatif lain untuk mempermudah para calon pengunjung membeli tiket akses tempat wisata sungai Kalimas.
Karena notabene wisatawan yang ada bukan hanya wisatawan dari kalangan muda saja, melainkan seluruh wisatawan dari kalangan berumur dan bahkan lanjut usia yang ingin menikmati keindahan dari sungai Kalimas. Serta diharapkan untuk menarik perhatian turis Domestik maupun Internasional.(trs)