Surabaya, respublikanews – Pemerintah Kota melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya menggenjot upaya perampungan proyek saluran air untuk mengantisipasi genangan maupun banjir saat musim hujan tiba, khususnya di wilayah perkampungan.
Pengerjaan dilakukan di kawasan tengah kota hingga perkampungan padat penduduk . Pengerjaan saluran air mengantisipasi musim hujan menyerap Anggaran DSDABM dan Dana Kelurahan untuk yang ada di perkampungan.
Faktor utama terjadinya banjir di Surabaya lantaran adanya tumpukan sampah yang menyumbat jalur air, baik gorong-gorong maupun saluran di lingkungan permukiman penduduk.
Karenanya pengerjaan proyek saluran air juga sekaligus dibarengi langkah pembersihan sampah dan pengecekan kabel-kabel utilitas di saluran air.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji menargetkan supaya pengerjaan saluran dapat rampung awal bulan November, sehingga mampu mengurangi dampak genangan apabila terjadi curah hujan ekstrem.
” Sementara ini prosesnya kurang lebih sudah 75 Persen, akan dikerjakan dan dikebut terus. Semuanya bergerak hingga saling mengawasi,” ujar Wawali Surabaya Armuji, Rabu (04/10/2023).
Dirinya juga menyebutkan selain melakukan pembangunan saluran air juga dilakukan normalisasi saluran air oleh Satgas DSDABM dan DLH untuk memastikan tidak ada sumbatan.
” Saya juga meminta agar masyarakat juga proaktif, ini adalah tanggung jawab bersama apabila ada kesulitan bisa melapor ke kelurahan atau melalui aplikasi wargaku,” pungkas Armuji. (trs)