Surabaya, Respublika – APBD Kota Surabaya pada tahun 2023 yang di proyeksikan memiliki kekuatan sebesar Rp 11,2 Triliyun akan dialokasikan untuk Dana Kelurahan Rp 504 Miliar.
Kota Surabaya yang terdiri dari 31 Kecamatan , 154 Kelurahan , 1.360 Rukun Warga dan 9.107 Rukun Tetangga masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
Wakil Walikota Surabaya, Armuji menekankan untuk perencanaan alokasi dana kelurahan agar berbasis pada usulan warga dalam musyawarah pembangunan kelurahan (Musbangkel) .
“ Di tahun 2022 kami masih mendapatkan informasi antara usulan dan realisasi berbeda . Hal tersebut menjadi intropeksi bagi kita semua supaya tujuan pembangunan dapat tercapai dengan baik,” ujar Armuji kepada media di Surabaya, Rabu (28/12/22).
Dirinya mengungkapkan bahwa usulan dan karakteristik warga masyarakat di setiap wilayah berbeda sehingga proses entry usulan , perencanaan , realisasi hingga pengawasan harus berhati – hati.
Diantaranya yang bisa diusulkan melalui dana kelurahan adalah pembangunan Infrastruktur kampung dengan lebar dibawah 3 meter , Sarana prasarana seperti Meja ping pong , kursi lipat , gerobak sampah , bak sampah karet hingga CCTV untuk kampung.
“ Memang aparatur di tingkat kelurahan harus telaten untuk melayani warga , saya yakin kalau realisasi linier dengan usulan maka akan membawa manfaat yang besar pada warga,” tegas Cak Ji sapaan akrab Armuji.
Politisi senior PDI Perjuangan kota surabaya itu juga mengajak agar warga masyarakat dapat menyerap dana kelurahan untuk pos kegiatan pemberdayaan guna meningkatkan taraf kesejahteraan hidup warga diantaranya pelatihan kraft , membuat kue dan laundry. (trs)