Surabaya, newrespublika – Wakil Walikota Surabaya Armuji mulai Senin (24/02/2025) kembali melayani masyarakat usai pelantikan bersama Walikota Eri Cahyadi di Istana Negara pada Kamis lalu (20/02/2025).
Armuji mengatakan, sambil tunggu perintah Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mengikuti retret di Magelang, dirinya kembali ke Surabaya dan mulai aktif melayani masyarakat.
“ Saya ngantor seperti biasa dan melayani warga masyarakat, kan banyak juga pengaduan-pengaduan warga melalui Rumah Aspirasi,” ujar Armuji kepada wartawan di Surabaya, Jumat (21/02/2025).
Ia menjelaskan, setelah dirinya bersama Eri Cahyadi dilantik bersama kepala daerah lainnya oleh Presiden Prabowo secara resmi sudah bisa menjalankan roda pemerintahan di Surabaya.
“ Kita kan ga ada Plt. Walikota Surabaya, oleh karenanya saya sebagai Wakil Walikota tetap menjalankan tugas melayani warga masyarakat. Tidak ada jeda baik sebelum pelantikan maupun pasca pelantikan, tetap melayani masyarakat,” tegas Armuji yang biasa disapa Cak Ji.
Armuji menerangkan, dirinya mengikuti arahan sesuai perintah harian Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menunda ke Magelang. Oleh karena itu dirinya langsung balik ke Surabaya usai pelantikan kepala daerah di istana.
“ Saya itu jadwal retretnya tanggal 27-28 Februari 2025, makanya sambil menunggu perintah harian Ketum PDIP berikutnya, itulah yang saya lakukan sementara tidak ikut retret,” terangnya.
Cak Ji kembali mengatakan, sampai detik ini saya tetap memegang teguh perintah Ketum Megawati. Ini menunjukkan bahwa kesolidan kita terhadap Bu Megawati diuji pada saat situasi seperti ini.
Saat ditanya apakah ada ancaman sanksi dari Kemendagri jika tidak ikut retret, Cak Ji mengatakan, sanksi seperti apa tidak ada sanksi.
Jadi, tegas Cak Ji, retret ini seperti kita melakukan Lemhanas, dan kami sudah melakukan itu (Lemhanas) saat menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya. Hanya saja, tempatnya saja berbeda, kalau retret di Magelang sementara Lemhanas ya di gedung Lemhanas.
“ Untuk sementara saya tetap melayani warga Surabaya, sambil tunggu perintah Ketum Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. (trs)
