Wawali Surabaya Armuji Terima Kunjungan Menteri Besar Kedah Malaysia

Wawali Surabaya Armuji Terima Kunjungan Menteri Besar Kedah Malaysia

Surabaya, Respublika – Kunjungan kerja delegasi Negara bagian Kedah, Malaysia ke Pemerintah Kota Surabaya dalam rangka studi banding upaya – upaya yang telah dilakukan Pemkot Surabaya untuk mencapai Net – Zero Carbon Emission (Nol Emisi Karbon).

Delegasi Negara bagian kedah yang dipimpin oleh Dato’ Seri Muhammad Sanusi bin Md.Nor selaku Menteri Besar Kedah dan Dato’Dr.Mohd Hayati bin Othman selaku Kedah State Excecutive Council.

Diterima oleh Wakil Walikota Surabaya di Balaikota pada Senin (26/9) didampingi oleh BAPEDALITBANG , Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan dan Bagian Hukum dan Kerjasama.

Menteri Besar Kedah Dato’ Seri Mugamnad Sanusi bib Md.Nor mengucapkan terimakasih atas sambutan hangat Pemerintah Kota Surabaya serta berkeinginan agar hubungan Negara Bagian Kedah Malaysia dan Kota Surabaya bisa lebih erat lagi melalui berbagai kerjasama.

Wakil Walikota Armuji memaparkan sejarah singkat pembangunan kota Surabaya yang dimulain dari era walikota Bambang DH dengan meletakkan pondasi pembangunan kota Maju diantaranya dengan mengembalikan fungsi jalur hijau dan manajemen pengelolaan sampah.

Dilanjutkan dengan Kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini yang membangun kota dengan gencarnya pembangunan Taman , Infrastruktur hingga pemberdayaan sumber daya manusia.

“ Saat ini bapak Walikota Eri Cahyadi bersama dengan saya meningkatkan lagi yang sudah baik menjadi lebih baik untuk kemaslahatan warga kota surabaya,” kata Armuji.

Terkait Upaya Kota Surabaya menuju Zero Karbon , Cak Ji mengungkapkan berbagai langkah yang dilakukan Pemerintah Kota Surabaya diantaranya melakukan pemanfaatan sampah dengan 3 R (Reduce , Reuse dan Recycle) , mendorong partisipasi kesadaran masyrakat untuk memanfaatkan limbah sampah menjadi energi alternatif ramah lingkungan dan pengawasan secara berkala.

” Termasuk kita sudah memilki tempat pembuangan akhir Benowo yang ada Pembangkit Listrik Tenaga Sampah dengan kapasitas produksi 9 megawatt”, tegas Cak Ji