Surabaya, Respublika – Memenuhi undangan Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan Surabaya, Komisi B DPRD Kota Surabaya bertandang langsung ke Pasar Tunjungan yang terletak di Jalan Embong Malang. Di lokasi tersebut, para legislator tersebut berdiskusi bersama seluruh pedagang, khususnya dengan Perkumpulan Pedagang Pasar Tunjungan (P3T).
Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno mengatakan, bahwa ada beberapa hal yang akan dilakukan adalah akan mengundang lengkap dari P3T, Pemkot Surabaya berikut PD Pasar Surya. Setelah itu baru melakukan langkah kajian menuju revitalisasi pasar.
“Kita tetap mendorong agar segera dilakukan ruvitalisasi. Karena masih 4 pasar yang akan kita tindak lanjuti. Tadi sudah disampaikan oleh pak direksinya masing-masing membuat skema struktur,” ujar Anas Karno.
Dia menerangkan, komisi B ini mendorong dan mengontrol agar segera ada revitalisasi. Terkait investor, mudah-mudahan kalau ada yang besar akan lebih baik. Anas menyebutkan, 4 pasar ini juga sampai ke pasar-pasar lain.
“Selain Pasar Tunjungan, ada pasar kendangsari, pasar pabean dan pasar kembang. Harapannya bagaimana pasar tradisional berkembang menuju pasar tradisional semi modern,” papar Anas Karno.
Legislator asal Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya ini menjelaskan, tidak meninggalkan dari pasar tradisional tapi membawa Pasar tradisional itu ke arah semi modern nyaman berbelanja, bersih dan menyenangkan.
“Masih ada dana 9,9 miliar rupiah untuk penanganan revitalisasi 4 pasar tadi. Insya Allah tahun ini bisa terlaksana. Tentunya setelah melalui segala proses yang telah disiapkan oleh PD Pasar Surya,” terangnya.
Ditanya terkait keluhan pedagang yang masih ada tunggakan sewa dan keberatan di biaya listrik, Anas Karno menegaskan bahwa semua permsalahan bisa dicarikan solusi dengan duduk bersama.
“Artinya kalau ada permasalahan, kita bisa diskusikan bersama,” tukas Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno. (trs)